Prospek Kerja dan Gaji Lulusan STIS

Kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik atau STIS merupakan impian bagi banyak orang. Sekolah tinggi ini merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang ada di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS). Sehingga, para lulusan STIS akan dapat mendapatkan pekerjaan di berbagai macam bidang yang ada di bawah kewenangan BPS.

STIS merupakan salah satu Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) yang terbuka bagi seluruh calon mahasiswa yang ada di Indonesia. STIS membuka dua jurusan yaitu jurusan Statistika dan Komputasi Statistik. Jurusan Statistika meliputi dua macam peminatan yaitu Statistika Ekonomi dan Statistika Sosial dan Kependudukan. Sementara itu, jurusan Komputasi Statistik memiliki dua macam peminatan yaitu Data Science atau Sains Data dan Sistem Informasi.

Hal yang membedakan sistem kuliah yang ada di perguruang tinggi lain dengan STIS adalah mahasiswa tidak dapat memilih mata kuliah bebas. Artinya, semua mata kuliah sudah dipaketkan dalam sistem SKS yang tetap. Sehingga, semua mahasiswa harus mengambil mata kuliah yang ada. Hal positif dari kebijakan ini adalah bahwa mahasiswa tidak perlu bersaing untuk masuk di kelas yang diinginkan.

STIS merupakan salah satu PTK yang mempunyai fasilitas yang cukup lengkap. Setiap mahasiswa memakai seragam yang telah ditetapkan oleh kampus. Sementara itu, mahasiswa juga dapat mengikuti berbagai macam UKM atau Unit Kegiatan Mahasiswa seperti UKM kesenian. STSI juga memiliki fasiltas kuliah yang cukup lengkap seperti lab komputer, perpustakaan, dll.

Gaji bagi Lulusan STIS

Salah satu pertimbangan saat akan mendaftar kuliah adalah bagaimana prospek pekerjaan dan gaji yang bisa ditawarkan saat sudah lulus. Hal itu jugalah yang menjadi pertimbangan bagi banyak orang untuk memilih STIS sebagai tempat kuliah.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, lulusan STIS dapat menjadi ASN. Ada banyak lokasi pekerjaan yang merupakan hasil kerja sama ikatan dinas dengan STIS. Sehingga, gaji bagi lulusan STIS juga berdasarkan jabatan PNS yang peroleh. Biasanya, setiap ASN yang baru saja diangkat akan digaji berdasarkan jenjang pendidikan terakhir.

Bagi lulusan program studi Diploma I, maka mereka akan diangkat menjadi PNS dengan golongan IIA. Sementara itu, bagi lulusan yang memiliki ijazah Diploma III maka akan diangkat PNS golongan IIC. Sementara itu, lulusan dengan ijazah Diploma IV akan menjadi PNS golongan IIA. Semakin tinggi golongan PNS tentu saja akan mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

Gaji pokok yang diterima PNS umumnya ada pada sekitar 2 – 3 juta rupiah per bulan. Selain itu, masih ada beberapa tunjangan kinerja yang akan diberikan. Gaji PNS yang diterima juga akan naik seiring dengan kenaikan jabatan dan juga masa pengabdian.

Lulusan STIS yang diangkat menjadi PNS juga akan mendapatkan gaji saat pensiun. Gaji ini yang akan menjamin kehidupan mereka saat mereka sudah tidak bekerja lagi. Sehingga, bisa dikatakan bahwa masa tua setelah lulus dari STIS dan diangkat menjadi PNS sudah terjamin.

Selain itu, lulusan STIS yang diangkat menjadi PNS juga akan lebih tenang dalam perjalanan karirnya. Menjadi PNS merupakan salah satu pekerjaan yang paling aman dari adanya ancaman PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja. Hal ini tentu saja akan sangat penting mengingat mencari pekerjaan dalam era global seperti ini juga sangat susah. Sehingga, bisa dikatakan bahwa karir lulusan STIS setelah menjadi PNS sanagtlah terjamin.

Bagi lulusan yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi seperti S2 dan S3, BPS juga telah bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri. Kesempatan ini bisa menjadi sebuah kesempatan bagus bagi para lulusan STIS yang ingin lebih memperdalam ilmunya. Mereka bisa menggunakan beasiswa yang disediakan oleh BPS.

Selain itu, ada banyak universitas luar negeri yang membuka program studi berkaitan dengan statistika dan komputasi statistik. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh para lulusan STIS yang ingin kuliah di luar negeri dengan mengambil beasiswa yang ditawarkan oleh perguruan tinggi luar negeri tersebut. Kenaikan jenjang pendidikan tentunya akan berdampak baik dengan kenaikan gaji yang ditawarkan.

Persiapan Masuk STIS

STIS merupakan salah satu PTK yang menawarkan banyak beasiswa termasuk uang kuliah gratis dna biaya hidup setiap bulannya. Selain itu, jaminan tentang adanya pekerjaan yang diberikan juga menjadi salah satu daya tarik dari STIS. Sehingga, tidak heran jika ada banyak orang yang ingin masuk STIS.

Ada beberapa tahapan seleksi yang harus dilakukan oleh peserta yang ingin kuliah di STIS seperti seleksi administratif, Tes Kemampuan Akademik (TKA), Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Tes Psikotes, dan Tes Kesehatan.

Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menjadi salah satu tes yang sering membuat peserta gagal. Hal ini disebabkan peserta tidak merasa familiar dengan tipe soal yang diberikan. Oleh karena itu, banyak peserta yang mempersiapkan bahan untuk menghadapi TKA dan SKD dengan mengikuti berbagai sesi dari bimbel polstat Bimbel ini berfokus bagaimana mengenalkan banyak tipe soal yang mungkin keluar dan bagaimana cara mengerjakan soal-soal tersebut.