Khawatir Darah Membeku, Bolehkah Minum Es Saat Nifas?

Masa kehamilan, tidak hanya terjadi pada saat sebelum proses persalinan namun juga pasca persalinan. Setelah melahirkan, biasanya ibu akan melalui proses pemulihan dari kondisi setelah persalinan. Ibu akan mengalami nifas selama kurang lebih 40 hari. Pada masa itu, akan banyak pertanyaan yang sering ditanyakan ibu, termasuk tentang bolehkah minum es saat nifas?

Apakah Minum Es Saat Nifas Dapat Membuat Nafas Membeku?

Memiliki proses yang hampir mirip pada saat sedang menstruasi, membuat banyak mitos yang beredar pada saat menstruasi dan nifas pun memiliki kemiripan. Yaitu, pada mitos-mitos yang beredar di sekitar masyarakat tentang pantangan makanan atau minuman yang boleh ataupun tidak boleh dikonsumsi pada saat kondisi seperti ini. Hal ini, memang seringkali membuat bingung banyak ibu.

Sebenarnya, tidak aturan khusus yang menjelaskan bahwa pada saat mengalami nifas ibu memiliki pantangan untuk mengkonsumsi makanan ataupun minuman tertentu. Yang terpenting adalah untuk tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi penuh, untuk memenuhi gizi pada ibu. Gizi ini juga akan dikonsumsi bayi melalui air susu ibu yang diminumnya pada saat proses menyusui.

Dengan demikian, adanya mitos yang beredar di masyarakat tentang beberapa makanan atau minuman pantangan yang harus dihindari ketika sedang nifas adalah tidak benar adanya. Karena, tidak ada aturan medis yang jelas mengenai makanan ataupun minuman yang harus dihindari oleh ibu yang sedang mengalami proses recovery pasca melakukan persalinan.

Termasuk pada mitos atau pertanyaan mengenai bolehkah minum es saat nifas. Mitos ini, banyak beredar karena pemikiran yang berpendapat bahwa es akan membuat darah menjadi beku, sehingga proses pemulihan akan menjadi terhambat. Namun, ada baiknya untuk tetap membatasi konsumsi es agar tidak berlebihan dan menyebabkan efek bagi tubuh.

Efek Konsumsi Es Berlebihan Bagi Tubuh

Penjelasan diatas menjawab bahwa tidak ada pantangan bagi ibu yang sedang dalam kondisi nifas, termasuk untuk mengkonsumsi es. Meski begitu, bukan berarti ibu bisa dengan bebas mengkonsumsi es. Konsumsi es secara berlebihan akan menyebabkan berbagai macam efek bagi kesehatan tubuh, terlebih pada ibu yang sedang mengalami nifas dan lebih rentan sakit.

Diantara efek-efek tersebut kondisi umum yang biasa muncul ketika mengkonsumsi es secara berlebihan adalah batuk dan juga gangguan pernafasan. Meski terlihat sepele, namun gejala ini dapat membuat ibu menjadi tidak nyaman, dan berpengaruh pada ASI yang diproduksi. Selain itu, mengkonsumsi es secara berlebihan akan membuat tubuh lebih susah menyerap nutrisi.

Proses pemulihan pasca persalinan, memang membutuhkan jangka waktu yang berbeda pada tiap individu. Meskipun tidak ada pantangan makanan dan minuman yang harus dihindari, ibu juga harus memperhatikan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Agar lebih optimal dan lebih cepat pulih, ibu bisa mengkonsumsi berbagai makanan dan minuman, termasuk es namun dengan porsi wajar.