Jasa Uji Bor Geoteknik untuk Penyelidikan Tanah

Pixabay.com

Dalam penyelidikan tanah, bor geoteknik kini lebih banyak dipilih. Termasuk di Indonesia. Apalagi Indonesia dikenal memiliki tanah yang bervariasi yang umumnya adalah tanah lempung. Maka dari itu, penyelidikan tanah menjadi hal yang penting untuk dilakukan.

Tujuannya tidak lain adalah untuk mengetahui karakteristik dari tanah itu sendiri. Utamanya jika ada sebuah kontraksi yang akan dibangun di atas tanah tersebut. Penyelidikan tanah atau yang sering juga disebut soil investigation bisa dibilang sebagai salah satu tahapan penting untuk keperluan desain dan pondasi bangunan.

Hal seperti ini dimaksudkan agar supaya konstruksi sebuah bangunan bisa menanggung beban dengan aman serta tidak berpotensi mengalami kerusakan yang berlebihan. Dengan demikian kondisi bangunan akan tetap stabil sesuai dengan usia perencanaannya.

Analisis Geoteknik untuk Penyelidikan Tanah

Analisis Geoteknik bisa dikatakan sebagai metode yang kini banyak dipilih ketika ingin melakukan penyelidikan tanah. Yang menjadi pertanyaannya kemudian adalah sebesar apa pengaruhnya terhadap penyelidikan tanah itu sendiri?

Analisis Geoteknik sendiri pada dasarnya dimaksudkan untuk mengetahui stabilitas serta daya dukung tanah saat menerima beban struktur yang ada di atasnya. Namun tidak hanya sebatas itu saja sebenarnya.

Pasalnya analisis geoteknik ini juga bisa digunakan untuk mengidentifikasi perilaku serta sifat teknis tanah sebelum pembangunan. Selain itu juga bisa dijadikan bahan acuan saat memprediksi perubahan perilaku serta sifat teknis dari tanah setelah adanya pembangunan.

Perlu diketahui jika setiap kegiatan pembangunan akan selalu menimbulkan reaksi dari tanah tempat bangunan-bangunan tadi berdiri. Sehingga menjadi hal yang penting untuk melakukan analisis geoteknik sebelum bangunan tersebut dimulai proses pembangunannya.

Apalagi kegiatan pembangunan juga memiliki potensi memberi perubahan pada lingkungan yang ada di sekitar bangunan. Selain itu juga berpotensi mengakibatkan perubahan kondisi geologi teknik juga.

Nah, perubahan geologi teknik ini lah yang akhirnya bisa mempengaruhi perilaku dari tanah itu sendiri. Secara sederhana bisa disimpulkan jika selama proses pembangunan dan setelah bangunan berdiri, akan ada perubahan pada lingkungan. Tanah adalah salah satu contohnya.

Itulah kenapa perlu untuk dianalisis dengan seakurat mungkin. Dan untuk menganalisa perubahan tersebut, pilihan terbaiknya adalah dengan melakukan pengeboran geoteknik. Tetapi sebelum memutuskan melakukan pengeboran, sepertinya Konsultan Jasa Uji Bor Geoteknik keberadaannya sanga dibutuhkan.

Mengapa Harus Pengeboran Geoteknik?

Di atas sudah sedikit disinggung jika penyelidikan tanah ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai karakter tanah yang relevan. Relevan yang dimaksud di sini tentunya relevan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Selain itu, hasil dari soil investigation ini nantinya akan dijadikan sebagai patokan untuk penilaian parameter geoteknik yang relevan pada setiap tahap konstruksi. Namun yang menjadi pertanyaannya kemudian adalah kenapa harus dengan metode pengeboran geoteknik?

Hal ini dikarenakan ada beberapa data penting yang bisa didapatkan dengan melakukan pengeboran ini. Misalnya saja akan diketahui kondisi lapisan geologis tanah atau batuan. Selain itu jenis tanah atau batuan pun bisa diidentifikasi secara akurat.

Tidak hanya itu saja, dengan melakukan pengeboran geoteknik, engineering properties tanah atau batuan pun bisa dengan mudah diidentifikasi. Dan yang terakhir adalah tinggi muka air tanah pun bisa diketahui.

Mengenal Tipe Pemboran Geoteknik

Secara umum, pemboran geoteknik atau geotek bisa dikelompokkan menjadi dua tipe pemboran. Pertama adalah Pemboran Open Hole. Dan yang kedua adalah Pemboran Coring.

  1. Pemboran Open Hole

Inti dari pemboran Open Hole adalah untuk mengambil kualitas ore yang nantinya akan dijadikan sampel. Pemboran yang dilakukan pun hanya akan mengambil lapisan ore saja. Artinya akan mengabaikan tipe batuan lainnya.

Sementara itu teknisnya sendiri pun sebelumnya sudah diperkirakan terlebih dahulu. Semisal ore berada pada kedalaman 64 sampai dengan 70 meter. Nantinya antara 0 sampai dengan 62 meter hanya akan diambil serbuk atau lumpur pemborannya saja. Kemudian pada kedalaman 72 meter berhenti coring.

  1. Pemboran Coring

Pemboran Coring ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa kuat atau ketahanan tanah pada area yang dibor. Sementara itu pengeboran yang dilakukan umumnya maksimalnya hingga kedalaman 100 meter. Sampel yang diambil nantinya untuk keperluan Lab Geotek atau Lab AMD.

Sebenarnya tidak sesimpel itu proses pengeboran geoteknik. Mulai dari tahap perencanaan hingga tahap eksekusi. Agar hasil analisisnya bisa akurat, tentunya dari segi perencanaannya pun harus direncanakan dengan sangat matang. Nah, untuk mengawalnya, kini banyak yang memilih meminta bantuan ke Konsultan Jasa Uji Bor Geoteknik.