Banyak yang Menggunakan, Namun Tak Memahami Arti Emoji! Anda Salah Satunya?

pixabay.com

Emoji digunakan oleh sosial media untuk membuat chating penggunanya menjadi lebih menarik. Emoji yang dibuat tidak hanya satu jenis, emoji dibuat dengan beragam bentuk. Di mulai emoji bahagia, mengejek, sedih hingga marah, semuanya tersedia dalam sosial media. Sayangnya, tidak semua pengguna memahami arti emoji yang digunakannya. Sehingga, banyak orang yang salah dalam menggunakannya dan tidak kemudian digunakan secara berkelanjutan.

Emoji yang tersedia dalam sosial media biasanya dapat digunakan secara gratis. Karena tidak berbayar inilah, setiap orang dapat menggunakannya secara langsung tanpa perlu memahami makna. Apakah anda penasaran dengan makna emoji yang sebenarnya? Jika iya, di kesempatan inilah akan diketahui jawaban mengapa emoji ini dapat digunakan. Serta apa tujuannya emoji ini dibuat dan disediakan pada berbagai sosial media.

Apa Makna Emoji?

Sebelum melangkah terlalu jauh, anda harus memahami arti emoji sebelum menggunakannya. Emoji adalah istilah dari Bahasa Jepang untuk karakter gambar. Emoji awalnya digunakan untuk pesan elektronik di Jepang dan dimanfaatkan dalam halaman web. Singkatnya, emoji dikenalkan pada dunia setelah bangsa Jepang menggunakannya secara khusus dalam negerinya.

Walaupun berasal dari Jepang, setelah perkembangan beberapa lama, dunia luar mulai mengenal emoji. Awalnya diberikan windows phone 7 dan iphone. Hingga akhirnya banyak dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi sosial media. Tidak ketinggalan, dalam emoji juga dikenalkan dalam layanan email dan gmail pada tahun 2008. Dan hingga saat ini, emoji dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk menambah keseruan.

Emoji yang Dilarang dalam Berbagai Negara

Anda yang menggunakan emoji, tentu pernah mendengar beberapa emoji yang dilarang di berbagai negara. Beberapa emoji yang dimaksud, dapat disimak dibawah ini,

  1. Gay

Belum terlalu lama, emoji gay menjadi isu yang familiar dibicarakan di Indonesia. Emoji ini dilarang karena dianggap dapat memberikan dampak buruk pada anak-anak atau seluruh pengguna whatsapp. Simbol ini dianggap sebagai kedua pria yang sedang jatuh cinta. Hal inilah yang dinilai tidak baik dan dapat menjadi contoh buruk bagi masa depan anak-anak.

  1. Hand Stop

Banyak yang mengartikan bahwa hand stop adalah simbol untuk menyatakan tanda berhenti. Namun ternyata, makna simbol ini berbeda di Yunani. Di mana, hand stop memiliki arti penghinaan atau caci maki. Utamanya, saat terjadi pencurian atau ada pencuri yang datang. Untuk itu, larangan emoji ini disampaikan oleh pemerintah Yunani.

  1. Waving Hand

Berikutnya adalah emoji waving hand yang tidak diperbolehkan di China. Di China, emoji ini diartikan sebagai seseorang bukan laho seorang teman. Maka permusuhan yang akan muncul setelah emoji ini digunakan. Untuk menyiasati penggunaan emoji ini, maka China melakukan pelarangan penggunaannya. Bahkan menurut kabar, emoji waving hand hilang dari keyboard HP.

  1. Emoji Sign of The Horns

Ada emoji lain yang dilarang di negara-negara Eropa, yaitu Spanyol, Portugal dan Argentina. Emoji yang dimaksud adalah sign of the horns yang di Indonesia diartikan sebagai salam metal. Namun berbeda untuk ketiga negara di atas, di mana emoji ini dikenal sebagai simbol sang pacar yang sedang melakukan perselingkuhan. Karenanya, emoji ini tidak lagi diperbolehkan digunakan.

  1. Emoji Thumbs Up

Di Amerika Latin, Afrika Barat dan Iran ternyata terdapat emoji yang dilarang digunakan. Emoji yang dimaksud adalah emoji thumbs up atau acungan jempol ke atas. Emoji ini ternyata diartikan sebagai acungan jari tengah saat digunakan di Amerika Latin. Tidak heran jika akhirnya, emoji ini tidak diperbolehkan digunakan di beberapa negara tersebut.

  1. Victory Sign

Emoji victory sign merupakan emoji yang digunakan untuk berdamai dengan orang lain. Namun, arti emoji ini hanya dipahami oleh orang Indonesia. Sedangkan di Australia dan New Zealand, makna emoji victory sign adalah dianggap sebagai penghinaan. Dalam kesempatan lain, victory sign juga dianggap sebagai gerakan pembangkangan yang dapat menganggu kedamaian.

  1. Kursi Roda

Untuk emoji yang satu ini, pernah menerima protes dari berbagai pihak. Emoji ini dikenal sebagai emoji kursi rode yang menunjukkan makna kaum difabel. Namun akhirnya dirubah dengan membuat pengguna kursi roda nampak mendorong kursi rodanya. Karenanya, pemerintah Amerika melarang simbol ini dan diprotes oleh sebuah badan internasional.

  1. Emoji Gorilla

Pada awalnya tidak ada masalah saat emoji ini diperkenalkan. Namun masalah muncul, saat terjadi kejadian penembakan pada seekor Gorilla di Cincinnati. Keberadaan emoji ini kemudian bermasalah karena dianggap menghina kehadiran Gorilla. Senasib dengan emoji gorilla, emoji badut sempat menuai protes, karena viralnya sebuah film horror dengan tokoh utama badut.

  1. Emoji Terung

Terakhir, terdapat sebuah emoji yang dilarang bukan karena kesalahan emoji tersebut. Emoji terung menuai protes dan dilarang penggunaannya karena dianggap sebagai simbol pengganti kelamin pria. Emoji ini menuai protes pada tahun 2015 dan hingga kini mengalami pelarangan penggunaan di beberapa negara.

Mau cari informasi lain terkait arti emoji yang sering digunakan? Anda dapat menemukannya lebih dalam di regendus.com. Tidak hanya soal emoji, dapat ditemukan berbagai informasi lain yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah pada handphone.