Setiap daerah di Indonesia memiliki tarian khas, tidak terkecuali Provinsi Sulawesi Sulawesi Selatan. Salah satu tarian khas Sulawesi Selatan yang dikenal adalah tari kipas pakarena. Tari kipas berasal dari daerah Gowa ini ditampilkan untuk mempromosikan wisata di Sulawesi Selatan.
Selain itu, tarian ini juga dipentaskan sebagai hiburan serta pelengkap upacara adat. Tarian ini dinamakan tari kipas karena properti utama yang digunakan adalah kipas. Tarian ini dimainkan oleh 5 sampai 7 orang penari wanita dan diiringi alat musik yang merupakan perpaduan seruling dan geundrang.
Perpaduan alat musik ini dinamakan Gondrong Rinci dan telah ada sejak dahulu kala. Disebutkan bahwa tari kipas berasal dari Kerajaan Gowa yang pernah berjaya di bagian selatan Pulau Sulawesi selama pertahun-tahun.
Meski sekarang tarian ini dapat dimainkan oleh siapa pun, tari kipas pada zaman dahulu hanya dipentaskan di dalam istana oleh putri-putri bangsawan. Disebutkan bahwa asal muasal tarian ini adalah dari kisah perpisahan antara penghuni limo (bumi) dengan botong langit (kahyangan).
Sebelum perpisahan, penghuni botong langit memberikan ilmunya dan pengetahuan tentang cara hidup di bumi seperti berburu, bercocok tanam, serta beternak melalui gerakan tangan dan gerakan kaki.
Selanjutnya, penghuni limo menggunakan gerakan tersebut untuk mengungkapkan rasa syukur melalui ritual, hingga terciptalah tari kipas pakarena yang dikenal sekarang.