Tahun Berapa Anda Berangkat ke Tanah Suci ? Cek Porsi Haji Sekarang

Jika Anda sudah melakukan pendaftaran haji reguler, maka Anda sebaiknya melakukan cek porsi haji setiap tahunnya. Anda pasti sudah tahu tahun berapa kemungkinan Anda akan berangkat. Informasi tersebut Anda dapatkan ketika Anda melakukan pendaftaran.

Akan tetapi, antrian bisa saja berubah. Antrian keberangkatan haji Anda bisa maju dan juga mundur. Ini tergantung pada kuota jamaah haji yang diberikan oleh pihak Kerajaan Arab Saudi.

Untuk itu, Anda harus cek porsi haji. Jangan-jangan Anda bisa berangkat lebih awal dari tahun yang sudah ditentukan.

Dua Metode Cek Porsi Haji

Ada dua metode yang bisa Anda pilih untuk mengecek porsi haji. Apa saja itu?

  1. Menggunakan Aplikasi

Departmen Agama yang khusus mengurusi haji sudah menyediakan aplikasi Android untuk mengecek porsi haji. Dengan aplikasi ini, setiap calon jamaah haji bisa mengetahui kapan mereka akan berangkat haji.

 

Bagaimana cara mendapatkan dan menggunakan aplikasi ini? Pertama-tama, Anda harus download atau unduh aplikasi di PlayStore. Nama aplikasinya adalah Haji Pintar.

 

Setelah aplikasi didownload, silakan instal di smartphone Anda. Setelah proses instalasi selesai, cari menu Estimasi Keberangkatan. Di bagian tersebut, Anda akan diminta untuk memasukkan nomor porsi haji yang Anda dapatkan ketika daftar haji di Depag. Klik Submit dan Anda akan mendapatkan informasi keberangkatan haji Anda.

 

  1. Menggunakan Website Kemenag

Selain menggunakan aplikasi Android, Anda juga bisa memanfaatkan website Kemenag. Jika Anda tidak ingin repot menginstal aplikasi, Anda bisa kunjungi saja situs Kemenag di www.haji.kemenag.co.id. Setelah itu, cari bagian Perkiraan Keberangkatan.

 

Sama seperti ketika Anda menggunakan aplikasi Haji Pintar, Anda akan diminta memasukkan nomor porsi haji. Masukkan nomor porsi haji di kolom yang sudah tersedia lalu klik Cari. Anda akan mendapatkan informasi kemungkinan keberangkatan.

Dalam hal ini, harus dipahami bahwa informasi tahun keberangkatan hanya bersifat estimasi atau perkiraan saja. Hal ini disebabkan tahun keberangkatan bisa saja berubah tergantung kuota haji yang didapatkan Indonesia di setiap tahunnya.

Antrian Calon Jamaah Haji Semakin Pendek

Sampai saat ini, antrian calon jamaah haji yang baru mendaftar rata-rata 20 tahun. Ada juga yang hanya 17 atau 18 tahun saja. Hal ini disebabkan semakin banyaknya umat Islam di Indonesia yang ingin naik haji.

Antrin yang semakin panjang tidak hanya disebabkan banyaknya pendaftar. Ada juga faktor lain, yaitu pembangunan area Masjidil Haram. Beberapa tahun belakangan ini, Masjidil Haram sedang direnovasi. Maka dari itu, kuota haji dikurangi.

Jika renovasi sudah selesai, maka kuota haji akan semakin banyak. Apalagi area Masjidil Haram akan semakin luas. Kuota jamaah haji akan semakin besar sehingga antrian semakin pendek.

Bukan tidak mungkin antrian suatu saat nanti hanya 5 sampai 10 tahun saja. Apalagi Indonesia kini mendapatkan kepercayaan yang lebih dari Kerajaan Arab Saudi. Hal ini disebabkan umat Islam dari Indonesia lebih moderat dan lebih mudah diatur ketika berangkat haji.

Hubungan diplomatis antara Indonesia dengan Arab Saudi juga semakin baik. Hal ini pula yang membuat kuota jamaah haji dari Indonesia hampir selalu ditambah setiap tahunnya. Lain dengan negara-negara Islam lainnya yang mengalami konflik. Bahkan, ada yang dilarang untuk berhaji di Tanah Suci. Dan kuota haji untuk negara tersebut akhirnya diberikan kepada negara lain. Indonesia biasanya yang mendapatkan kuota tambahan lebih banyak.

Akan tetapi, yang jadi masalah adalah banyaknya lansia. Ada kebijakan lansia yang sudah berusia 80 tahun lebih diutamakan untuk berangkat haji lebih dahulu. Jadi, meskipun baru antri sekitar 5 tahun, lansia dengan kriteria tertentu bisa langsung berangkat haji lebih awal.

Jadi, banyak faktor yang menyebabkan antrian haji semakin panjang. Namun, semakin ke sini, antrian semakin pendek. Jika Anda ingin lebih cepat naik haji, Anda bisa menabung lebih banyak lagi dan ambil haji furoda. Biasanya, jamaah haji furoda bisa berangkat pada tahun di saat mereka mendaftar haji. Kalaupun harus menunggu, lama waktu yang dibutuhkan tidak lebih dari 1 tahun.

Namun, Anda harus siapkan biaya haji furoda. Biayanya bisa 3 atau 4 kali lipat dari biaya haji reguler. Ini biaya yang sangat sepadan dengan pelayanan super istimewa yang akan Anda dapatkan.

Pilihan ada di tangan Anda. Apakah Anda mau antri hingga 20 tahun dengan mendaftar haji reguler atau ikut haji furoda tanpa harus antri.