Amati berapa kali bayi BAB jika minum susu formula setiap hari. Ini dilakukan untuk memahami kondisi bayi yang sebenarnya. Pasalnya, susu formula bisa menyebabkan gangguan pencernaan bayi.
Salah satu gangguan pencernaan adalah konstipasi. Yaitu gangguan yang membuat feses mengeras. Akibatnya, bayi susah BAB. Dan bayi yang minum susu formula sangat berisiko terkena.
Penyebabnya, nutrisi susu formula memang berbeda dengan ASI. Protein whey pada ASI mudah dicerna usus bayi. Sedangkan protein casein pada susu formula sulit dicerna atau diserap. Akibatnya bayi bisa alami konstipasi.
Konstipasi bisa diketahui dari frekuensi BAB bayi. Normalnya, bayi yang minum susu formula bisa BAB setidaknya 1 kali sehari. Namun, saat terkena konstipasi bayi tidak BAB selama 2 hari atau lebih.
Hal tersebut menyebabkan perut bayi terasa kaku dan keras saat disentuh. Kemudian bayi akan rewel dan terlihat tidak nyaman. Jadi, kondisi ini harus Anda waspadai. Karena pertanda bayi terkena konstipasi.
Demikian ulasan tentang berapa kali bayi BAB jika minum susu formula. Ternyata, mengetahuifrekuensi BAB bayi sangat diperlukan. Karena bisa mewaspadai terjadinya gangguan konstipasi.